Jumat, 17 Mei 2013

THRESHER STATION



Alat pemipil buah atau dikenal dengan nama thresher berperan untuk memisahkan brondolan dari tandan yang telah direbus. Buah yang telah direbus menunjukkan brondolan masih berada diantara bulir, sehingga perlu dilepaskan. TBS hasil perebusan jika tidak diproses lanjut dengan cara  pemipilan yang baik akan menyebabkan brondolan yang masih melekat pada bulir tidak terlepas atau disebut Unstriped Bunch (USB)dan angka kehilangan minyak pada proses ini termasuk yang paling tinggi. Sebaliknya  keberhasilan pemipilan juga sangat tergantung dari hasil proses perebusan yang baik. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengawasan yang ketat dalam proses perebusan dan pemipilan. Perlu  ditambahkan bahwa di banyak pabrik, seringkali ditempatkan seorang Bunch Inspector yang bertugas memeriksa USB untuk kemudian USB ini di kembalikan ke steriliser untuk di proses ulang (Recycle)

Alat pemipil buah dikenal 2 tipe yaitu :

a.      Tipe Beater Drum Stripper dan
b.      Tipe Rotary Drum Stripper.

a.      Tipe beater drum stripper, terdiri dari tangkai-tangkai pemukul tandan. Tangkai pemukul ditempatkan pada as panjang yang mempunyai jarak tertentu dan bekerja memukul-mukul buah dan sambil menggeser buah bergerak ke arah ujung alat. Alat pemukul tersebut juga mengangkat tandan dan berguling-guling sehingga buah lepas dari tandan.
Kapasitas alat-alat ini lebih kecil dari pada bentuk rotary drum stripper, oleh sebab itu alat ini jarang ditemukan pada pabrik besar, kecuali merupakan alat pembantu untuk memipil kembali tandan yang tidak terpipil pada rotary drum stripper, yang dipasang di ujung rotary drum.
Kehilangan minyak pada alat ini lebih tinggi karena akibat permukaan buah yang terpipil sering bergabung dengan tandan kosong sebelum dipisahkan dengan kisi-kisi pemisah.

b.      Rotary drum stripper, pemipilan buah dilakukan dengan threshing machine dengan membanting buah dalam drum berputar. Tandan bergerak keatas searah dengan putaran tromol, kemudian tanadan jatuh dan terbanting, buah lepas dari spiklet. Kecepatan putaran tromol mempengaruhi efisiensi pemipilan. Putaran yang terlalu cepat menyebabkan tandan seolah-olah lengket di dinding drum. Putaran yang baik ialah apabila tandan jatuh di sumbu dan jatuh lagi pada dasar drum. Rotary Drum terdiri dari alat drum berputar dengan panjang 4 – 6 M dan diameter 2,1 M, yang digerakkan dengan electromotor. Drum tersebut memiliki as yang dapat berperan sebagai bantingan buah agar buah lepas dari tandannya. Rotary drum stripper merupakan tipe yang paling banyak digunakan di pabrik kelapa sawit yang berkapasitas diatas 15 ton TBS/jam ke atas.

Beberapa factor yang diperhatikan dalam pengoperasian alat tersebut :

1.      Diameter Drum Berputar

Buah dibanting-banting dengan cara memutar drum yang memiliki kisi-kisi. Semakin besar diameter drum maka peluang untuk buah terbanting dengan ketinggian yang lebih jauh menyebabkan gaya jatuh yang lebih besar dan buah akan lebih mudah terpipil. Diameter yang baik ialah 2,1 M. dan bila diameternya diperbesar akan memberikan beberapa konsekuensi ;
a.      Kebutuhan tenaga pemutar akan lebih besar mengingat beban yang semakin besar karena ukuran alat semakin besar.
b.      Biaya investasi yang lebih besar, karena ukuran yang lebih besar akan membutuhkan kisi-kisi yang lebih banyak, termasuk juga ruangan dan komponen lainnya yang berkaitan.



2.      Panjang Drum

Panjang drum berhubungan erat dengan lamanya tandan dibanting. Semakin panjang drum, maka masa banting semakin lama. Panjang drum antara 4 – 6 M, tergantung dari teknik pengoperasiannya. Pertambahan panjang drum memerlukan tenaga putar yang lebih besar, maka ini dapat diatasi dengan pemasangan arm pada sisi drum

3.      Kecepatan Putar Drum Berputar

Kecepatan putar drum adalah merupakan cara untuk mengangkat buah dan menjatuhkannya sesuai besarnya gaya angkat dan gaya gravitasi yang terjadi selama proses berputar-putar searah.  Pada umumnya kecepatan putar tandan lebih cepat dari putaran drum dan sewaktu jatuh akan menghantam poros dan dinding bagian dalam Drum sehingga terjadi pelepasan buah.
Untuk mengangkat buah dalam drum dipasang besi strip (fifting bors) di dinding drum. Buah yang terangkat akan bergerak maju dan kecepatan ini dipengaruhi oleh letak, jumlah dan sudut strip.
Sudut strip yang terbaik adalah 15º - 13º, dan tergantung kepada diameter, panjang dan kecepatan putar drum.

Jumlah putaran drum yang diinginkan adalah :

                              76,65
                  N =    √ D – d

            N = putaran drum per menit
            D = diameter drum (ƒt)
            D = diameter tandan (ƒt)

Untuk menghasilkan buah yang terbanting dengan baik diusahakan agar bentuk heliks aliran lebih panjang hal ini dipengaruhi, sudut sirip dan jumlah sirip yang ada dalam drum.

  
1.      Pengisian Beban

Beban yang berupa TBS hasil rebusan diisi dengan menggunakan Hoisting Crane atau Tripper. Kontinuitas pengisian umpan pada hopper akan mempengaruhi daya pipil thresher. Maka dalam pengaturan umpan perlu memperhatikan kapasitas alat.
Apabila kapasitas alat 30 ton TBS, dan kapasitas lori 2,5 ton TBS, maka pengisian threshing machine dilakukan :

      2,5 ton TBS
      30 ton TBS       x 60 menit = 5 menit/lori
     

maka pengisian dapatlah diatur dengan interval waktu 5 menit. Interval waktu ini harus diimbangi dengan kecepatan bergeraknya plat hopper

 Threser berfungsi untuk memisahkan brondolan dari tandan dengan membanting TBS rebus dalam drum berputar. TBS rebus yang masuk ke drum akan terbawa ke atas searah dengan putaran drum oleh plat pengangkat (lifting bar), pada titik puncak drum buah akan terlempar dan jatuh terbanting berulang-ulang sehingga brondolan yang terdapat dalam tandan akan terlepas