Alat pemipil buah atau dikenal dengan nama thresher berperan
untuk memisahkan brondolan dari tandan yang telah direbus. Buah yang
telah direbus menunjukkan brondolan masih berada diantara bulir,
sehingga perlu dilepaskan. TBS hasil perebusan jika tidak diproses
lanjut dengan cara pemipilan yang baik akan menyebabkan brondolan yang masih melekat pada bulir tidak terlepas atau disebut Unstriped Bunch (USB)dan angka kehilangan minyak pada proses ini termasuk yang paling tinggi. Sebaliknya keberhasilan
pemipilan juga sangat tergantung dari hasil proses perebusan yang baik.
Oleh sebab itu perlu dilakukan pengawasan yang ketat dalam proses
perebusan dan pemipilan. Perlu ditambahkan
bahwa di banyak pabrik, seringkali ditempatkan seorang Bunch Inspector
yang bertugas memeriksa USB untuk kemudian USB ini di kembalikan ke
steriliser untuk di proses ulang (Recycle)
Alat pemipil buah dikenal 2 tipe yaitu :
a. Tipe Beater Drum Stripper dan
b. Tipe Rotary Drum Stripper.
a. Tipe beater drum stripper,
terdiri dari tangkai-tangkai pemukul tandan. Tangkai pemukul
ditempatkan pada as panjang yang mempunyai jarak tertentu dan bekerja
memukul-mukul buah dan sambil menggeser buah bergerak ke arah ujung
alat. Alat pemukul tersebut juga mengangkat tandan dan berguling-guling
sehingga buah lepas dari tandan.
Kapasitas alat-alat ini lebih kecil dari pada bentuk rotary drum stripper,
oleh sebab itu alat ini jarang ditemukan pada pabrik besar, kecuali
merupakan alat pembantu untuk memipil kembali tandan yang tidak terpipil
pada rotary drum stripper, yang dipasang di ujung rotary drum.
Kehilangan
minyak pada alat ini lebih tinggi karena akibat permukaan buah yang
terpipil sering bergabung dengan tandan kosong sebelum dipisahkan dengan
kisi-kisi pemisah.
b. Rotary drum stripper,
pemipilan buah dilakukan dengan threshing machine dengan membanting
buah dalam drum berputar. Tandan bergerak keatas searah dengan putaran
tromol, kemudian tanadan jatuh dan terbanting, buah lepas dari spiklet.
Kecepatan putaran tromol mempengaruhi efisiensi pemipilan. Putaran yang
terlalu cepat menyebabkan tandan seolah-olah lengket di dinding drum.
Putaran yang baik ialah apabila tandan jatuh di sumbu dan jatuh lagi
pada dasar drum. Rotary Drum
terdiri dari alat drum berputar dengan panjang 4 – 6 M dan diameter 2,1
M, yang digerakkan dengan electromotor. Drum tersebut memiliki as yang
dapat berperan sebagai bantingan buah agar buah lepas dari tandannya. Rotary drum stripper merupakan tipe yang paling banyak digunakan di pabrik kelapa sawit yang berkapasitas diatas 15 ton TBS/jam ke atas.
Beberapa factor yang diperhatikan dalam pengoperasian alat tersebut :
1. Diameter Drum Berputar
Buah
dibanting-banting dengan cara memutar drum yang memiliki kisi-kisi.
Semakin besar diameter drum maka peluang untuk buah terbanting dengan
ketinggian yang lebih jauh menyebabkan gaya
jatuh yang lebih besar dan buah akan lebih mudah terpipil. Diameter
yang baik ialah 2,1 M. dan bila diameternya diperbesar akan memberikan
beberapa konsekuensi ;
a. Kebutuhan tenaga pemutar akan lebih besar mengingat beban yang semakin besar karena ukuran alat semakin besar.
b. Biaya
investasi yang lebih besar, karena ukuran yang lebih besar akan
membutuhkan kisi-kisi yang lebih banyak, termasuk juga ruangan dan
komponen lainnya yang berkaitan.
2. Panjang Drum
Panjang
drum berhubungan erat dengan lamanya tandan dibanting. Semakin panjang
drum, maka masa banting semakin lama. Panjang drum antara 4 – 6 M,
tergantung dari teknik pengoperasiannya. Pertambahan panjang drum
memerlukan tenaga putar yang lebih besar, maka ini dapat diatasi dengan
pemasangan arm pada sisi drum
3. Kecepatan Putar Drum Berputar
Kecepatan
putar drum adalah merupakan cara untuk mengangkat buah dan
menjatuhkannya sesuai besarnya gaya angkat dan gaya gravitasi yang
terjadi selama proses berputar-putar searah. Pada
umumnya kecepatan putar tandan lebih cepat dari putaran drum dan
sewaktu jatuh akan menghantam poros dan dinding bagian dalam Drum
sehingga terjadi pelepasan buah.
Untuk mengangkat buah dalam drum dipasang besi strip (fifting bors) di dinding drum. Buah yang terangkat akan bergerak maju dan kecepatan ini dipengaruhi oleh letak, jumlah dan sudut strip.
Sudut strip yang terbaik adalah 15º - 13º, dan tergantung kepada diameter, panjang dan kecepatan putar drum.
Jumlah putaran drum yang diinginkan adalah :
76,65
N = √ D – d
N = putaran drum per menit
D = diameter drum (ƒt)
D = diameter tandan (ƒt)
Untuk
menghasilkan buah yang terbanting dengan baik diusahakan agar bentuk
heliks aliran lebih panjang hal ini dipengaruhi, sudut sirip dan jumlah
sirip yang ada dalam drum.
1. Pengisian Beban
Beban yang berupa TBS hasil rebusan diisi dengan menggunakan Hoisting Crane atau Tripper. Kontinuitas pengisian umpan pada hopper akan mempengaruhi daya pipil thresher. Maka dalam pengaturan umpan perlu memperhatikan kapasitas alat.
Apabila kapasitas alat 30 ton TBS, dan kapasitas lori 2,5 ton TBS, maka pengisian threshing machine dilakukan :
2,5 ton TBS
30 ton TBS x 60 menit = 5 menit/lori
maka
pengisian dapatlah diatur dengan interval waktu 5 menit. Interval waktu
ini harus diimbangi dengan kecepatan bergeraknya plat hopper
Threser berfungsi untuk memisahkan brondolan dari tandan dengan
membanting TBS rebus dalam drum berputar. TBS rebus yang masuk ke drum
akan terbawa ke atas searah dengan putaran drum oleh plat pengangkat
(lifting bar), pada titik puncak drum buah akan terlempar dan jatuh
terbanting berulang-ulang sehingga brondolan yang terdapat dalam tandan
akan terlepas